Friday, September 25, 2009

6 days A Go Hari Raye...

OUR FAMILY IS HERE.....!!!!
Syukur Alhamdulillah hari raya kali ini masih di sambut dengan meriah...Walaupun perasaan nak beraya sudah berkurangan sebab usia yang dah makin "matang" tapi kegembiraan melihat adik2 ngan anak2 kecil beraya tetap menjadi kan suasana raye tahun ni terpahat di kalbu...
Maklum la..dah makin ramai budak2 yang datang beraya kat umah aku sebab masing2 dah pandai cari duit raye sendiri...Kebanyakan budak2 ni semua aku x kenal al-maklumlah dah lame hidup merantau smpai x kenal budak2 kampung sendiri..Yang paling best diorang x kan lupa kat aku sebab aku suke menyakat diorang sampai de yang malu ngan aku...hahahahaha...
Kelakar bila suke buat budak2 camtu...aku menyakat dorang tapi sedekah tetap di hulur beb...
Sume budak2 yang datang beraya ngan aku sporting siap kena marah ngan aku sebab x salam raya ngan tuan rumah...de lak budak tu aku paksa die minum air sampai 2 gelas sebab tengok muka die nak datang rumah aku sebab nk collect duit raye jerk bukan nak datang makan beraya...Kesian budak tu...!!!
Bonda Ayahanda Tercinta....!!!


With Lovely Our GrandMaa.....!!!

Thursday, September 17, 2009

Selamat hari Raya Aidilfitri Seluruh Umat Islam Sedunia

Selamat Hari Raya Aidilfitri Kepada seluruh Umat Islam di Seluruh Dunia.....
Alhamdulillah.. hanya tinggal beberapa hari saje lagi umat islam akan menyambut hari raya. Kite patut bersyukur kepada Illahi kerana masih memberi kite peluang untuk merasakan nikmat yang di berikanNya hanya 1 tahun sekali ini.

Friday, September 11, 2009

KEPULANGAN ADINDA MUSTAQIM

ALhamdulillah, setelah sekian lame pemergian adik aku Mustaqim (Aqim) menuntut ilmu di negeri di bawah bayu ( Sabah ) akhirnye die pulang ke semenanjung sempena hari raya yang x lama lgi menjelma. Hampir setahun die berhijrah ke sana bru kali ni die blik....
Sume adik beradik kt cni dh rindu nk jumpe die..lebih2 lagi mak ayah dan adik yang rapat sangat ngn die Musaimee ( Emi )

Tuesday, September 8, 2009

kENaNGaN YaNG tERiNdaH...Miss a Lot aLL mY FrENz

Date : 09/09/2009
Time : 06.30am

Alhamdulillah..aku masih berkesempatan untuk bersahur dan meneruskan puasa yang sudah masuk hari ke-19. Bersyukur aku masih di bumi Allah ini.
Hari ni aku nak kongsi tentang perasaan aku. Selepas sembayang subuh, niat di hati nak sambung tidur tapi x boleh. Buntu kepala aku nk fikir pe yang patut aku buat smtara hari cerah.
Last aku terpandang beg harta karun aku di bawah katil. Aku ambil dan aku buka zip beg tu. Aku keluarkan sume harta benda aku yang ade..belek punye belek, terjumpa sesuatu yang x kan aku lupe kan sampi bila2....

Monday, August 31, 2009

SEMINGGU SUDAH BERLALU...Amin..!!!



Alhamdulillah genap 1 minggu umat islam menjalani ibadat puasa. Macam2 masakan aku makan di bulan pose ni. Yang istimewa semestinye la masakan aku sendiri. Hermmm nak tahu Mee kari laaa...hahahaha.....Tapi kalau nak di ikutkan menu tiap2 tahun yg aku suke bile time pose nasi kerabu kelate mari nung. Aku x pernah miss beli nasi kerabu kat bazar2 jB ni. Kalau lik kampung aku pandang nasi kerabu pun x de selera. Pelik tol selera aku ni...huhuhuhu.....
Ayam golek...Nasi kerabu...Air tebu...Air katirah...Cincau bandung...

Sunday, August 23, 2009

SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN AL-MUBARAK


Alhamdulillah...hari ni sudah 3 hari umat islam berpuase. Bagi aku, puase tahun ini lebih baik dari tahun lepas. Jiwa lebih tenang, gembira dan macam-macam lah.

Friday, August 14, 2009

SEMANGKA EMAS!!! (CERITA RAKYAT MELAYU SAMBAS)

Pada zaman dahulu kala, di Sambas hiduplah seorang saudagar yang kaya raya. Saudagar tersebut mempunyai dua orang anak laki-laki. Anaknya yang sulung bernama Muzakir, dan yang bungsu bernama Dermawan. Muzakir sangat loba dan kikir. Setiap hari kerjanya hanya mengumpulkan uang saja. Ia tidak perduli kepada orang-orang miskin. Sebaliknya Dermawan sangat berbeda tingkah lakunya. Ia tidak rakus dengan uang dan selalu bersedekah kepada fakir miskin.

Sebelum meninggal, saudagar tersebut membagi hartanya sama rata kepada kedua anaknya. Maksudnya agar anak-anaknya tidak berbantah dan saling iri, terutama bila ia telah meninggal kelak.
Muzakir langsung membeli peti besi. Uang bagiannya dimasukkan ke dalam peti tersebut, lalu dikuncinya. Bila ada orang miskin datang, bukannnya ia memberi sedekah, melainkan ia tertawa terbahak-bahak melihat orang miskin yang pincang, buta dan lumpuh itu. Bila orang miskin itu tidak mau pergi dari rumahnya, Muzakir memanggil orang gajiannya untuk mengusirnya. Orang-orang miskin kemudian berduyun-duyun datang ke rumah Dermawan.

Dermawan selalu menyambut orang-orang miskin dengan senang hati. Mereka dijamunya makan dan diberi uang karena ia merasa iba melihat orang miskin dan melarat. Lama kelamaan uang Dermawan habis dan ia tidak sanggup lagi membiayai rumahnya yang besar. Ia pun pindah ke rumah yang lebih kecil dan harus bekerja. Gajinya tidak seberapa, sekedar cukup makan saja. Tetapi ia sudah merasa senang dengan hidupnya yang demikian. Muzakir tertawa terbahak-bahak mendengar berita Dermawan yang dianggapnya bodoh itu. Muzakir telah membeli rumah yang lebih bagus dan kebun kelapa yang luas. Tetapi Dermawan tidak menghiraukan tingkah laku abangnya.

Suatu hari Dermawan duduk-duduk melepaskan lelah di pekarangan rumahnya. Tiba-tiba jatuhlah seekor burung pipit di hadapannya. Burung itu mencicit-cicit kesakitan "Kasihan," kata Dermawan. "Sayapmu patah, ya?" lanjut Dermawan seolah-olah ia berbicara dengan burung pipit itu. Ditangkapnya burung tersebut, lalau diperiksanya sayapnya. Benar saja, sayap burung itu patah. "Biar kucoba mengobatimu," katanya. Setelah diobatinya lalu sayap burung itu dibalutnya perlahan-lahan. Kemudian diambilnya beras. Burung pipit itu diberinya makan.

Burung itu menjadi jinak dan tidak takut kepadanya. Beberapa hari kemudian, burung itu telah dapat mengibas-ngibaskan sayapnya, dan sesaat kemudian ia pun terbang. Keesokan harinya ia kembali mengunjungi Dermawan. Di paruhnya ada sebutir biji, dan biji itu diletakkannya di depan Dermawan. Dermawan tertawa melihatnya. Biji itu biji biasa saja. Meskipun demikian, senang juga hatinya menerima pemberian burung itu. Biji itu ditanam di belakang rumahnya.

Tiga hari kemudian tumbuhlah biji itu. Yang tumbuh adalah pohon semangka. Tumbuhan itu dipeliharanya baik-baik sehingga tumbuh dengan subur. Pada mulanya Dermawan menyangka akan banyak buahnya. Tentulah ia akan kenyang makan buah semangka dan selebihnya akan ia sedekahkan. Tetapi aneh, meskipun bunganya banyak, yang menjadi buah hanya satu. Ukuran semangka ini luar biasa besarnya, jauh lebih dari semangka umumnya. Sedap kelihatannya dan harum pula baunya. Setelah masak, Dermawan memetik buah semangka itu. Amboi, bukan main beratnya. Ia terengah-engah mengangkatnya dengan kedua belah tangannya. Setelah diletakkannya di atas meja, lalu diambilnya pisau. Ia membelah semangka itu. Setelah semangka terbelah, betapa kagetnya Dermawan. Isi semangka itu berupa pasir kuning yang bertumpuk di atas meja. Ketika diperhatikannya sungguh-sungguh, nyatalah bahwa pasir itu adalah emas urai murni. Dermawan pun menari-nari karena girangnya. Ia mendengar burung mencicit di luar, terlihat burung pipit yang pernah ditolongnya hinggap di sebuah tonggak. "Terima kasih! Terima kasih!" seru Dermawan. Burung itu pun kemudian terbang tanpa kembali lagi.

Keesokan harinya Dermawan memberli rumah yang bagus dengan pekarangan yang luas sekali. Semua orang miskin yang datang ke rumahnya diberinya makan. Tetapi Dermawan tidak akan jatuh miskin seperti dahulu, karena uangnya amat banyak dan hasil kebunnya melimpah ruah. Rupanya hal ini membuat Muzakir iri hati. Muzakir yang ingin mengetahui rahasia adiknya lalu pergi ke rumah Dermawan. Di sana Dermawan menceritakan secara jujur kepadanya tentang kisahnya.

Mengetahui hal tersebut, MUzakir langsung memerintahkan orang-orang gajiannya mencari burung yang patah kaki atau patah sayapnya di mana-mana. Namun sampai satu minggu lamanya, seekor burung yang demikian pun tak ditemukan. MUzakir sungguh marah dan tidak dapat tidur. Keesokan paginya, Muzakir mendapat akal. Diperintahkannya seorang gajiannya untuk menangkap burung dengan apitan. Tentu saja sayap burung itu menjadi patah. Muzakir kemudian berpura-pura kasihan melihatnya dan membalut luka pada sayap burung. Setelah beberapa hari, burung itu pun sembuh dan dilepaskan terbang. Burung itu pun kembali kepada Muzakir untuk memberikan sebutir biji. Muzakir sungguh gembira.

Biji pemberian burung ditanam Muzakir di tempat yang terbaik di kebunnya. Tumbuh pula pohon semangka yang subur dan berdaun rimbun. Buahnya pun hanya satu, ukurannya lebih besar dari semangka Dermawan. Ketika dipanen, dua orang gajian Muzakir dengan susah payah membawanya ke dalam rumah karena beratnya. Muzakir mengambil parang. Ia sendiri yang akan membelah semangka itu. Baru saja semangka itu terpotong, menyemburlah dari dalam buah itu lumpur hitam bercampur kotoran ke muka Muzakir. Baunya busuk seperti bangkai. Pakaian Muzakir serta permadani di ruangan itu tidak luput dari siraman lumpur dan kotoran yang seperti bubur itu. Muzakir berlari ke jalan raya sambil menjerit-jerit. Orang yang melihatnya dan mencium bau yang busuk itu tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan dengan riuhnya.

(diolah dari Cerita Rakyat dari Kalimantan Barat 2, Syahzaman, PT.Grasindo, 1995)

Parts Of mY Life

Minah ni name die Che Rohani Binti Che Abdullah. No i/c die is 83020911... (bukan x tahu tapi rahsie). Di kalangan kengkawan zaman skul kenal die dengan name 'Che' atau 'Anie'. Kat sini aku nak bagitahu bahawa die salah seorang yang terpenting dalam hidup aku selain family aku sendiri. Pendek kate dah jadi sebahagian family aku laa. Perkenalan kitaorang bermule zaman skul dulu. Time tu form 6 year 2001-02. Zaman tu macam-macam insiden yang timpa kat aku. Macam-macam story yang sedap di dengar ngan yang x sedap di dengar berlaku kat aku sehingge mendekatkan aku dengan minah nie. Sehingga date hari ini (hari aku post blog) perkenalan aku dengan die dah masuk year 8. Banyak bende yang aku dah kongsi ngan die. As my bestfriend, die pendengar setie dan setiap kali aku perlukan die, die sentiase ade dengan aku. Walau jauh beribu batu, walau di pisah oleh rimba, laut dan sungai bukan faktor utama untuk memisahkan aku dengan die sebab zaman ini zaman teknologi canggih. Dengan adenye handphone, aku still leh berhubung dengan die walaupun SMS. Dengan adenye internet, aku masih boleh berchatting dengan die. So, kenape nak memutuskan hubungan murni seorang kawan?? Jangan sesekali putuskan hubungan seorang kawan ANDA di luar sane...(hehehehe...).
Tanggal malam 05/06/2009, my bestfriend sah bergelar seorang isteri kepade seorang suami yang bername Sarafuddin Bin Abdul Majid. Alhamdulillah segale persiapan perkahwinannye pada 06/06/2009 berjalan dengan lancar atas bantuan family, saudare-mare, kawan-kawan dan orang-orang kampungnye. Same-same la kite mendoakan kebahagian pasangan ini hingge ke akhir hayat...amin..!! As your friends, i would like to wish all the best and success in your life dan jadilah seorang isteri yang taat kepade suaminye. Hermmmm.... (sambil mengeluh panjang...) semoge Allah memberikan sesuatu yang terbaik kepade hambanye ini (mYseLf...hehehe).
Dan yang paling terpenting dalam cerite ni... antara aku dan kamu adalah satu..dalam satu itu adenye hati yang tidak boleh di pisahkan..dan dalam hati yang satu itulah menjadikan aku dan kamu setia pada yang satu.